Digital Marketing

Pada pertemuan kali ini, saya Rama Surya Wijaya sebagai pengamat materi pada video yang telah dibawakan oleh Ibu Terrylina Arvinta Monoarfa pada video tentang Digital Marketing yang berada pada Youtube Channel Dedi Purwana Channel “https://www.youtube.com/watch?v=n9yB-KGt_2k”. Saya akan memberikan kesimpulan dari apa yang saya amati dari video yang telah saya amati dan dibawakan Ibu Terrylina Arvinta Monoarfa. Kenapa materi ini dipilih untuk dibahas pada saat ini, materi ini dipilih karena kemajuan teknologi komunikasi dan informasi di era destructive ini harus dan wajib kita pahami dan kita lakukan dari strategi pemasaran dari era kewirausahaan. Dan pada masa pandemic corona ini, media digital menjadinya salah satu solusi dalam masa pandemic ini sehingga terbuka untuk para kewirausahaan untuk melakukan promosi pada media massa. Sebelum saya memberikan tentang apa itu Digital Marketing, saya akan memberikan data yang telah saya rangkum dari narasumber kita yaitu Ibu Terrylina Arvinta Monoarfa. Menurut Jean. Claude Juncker tentang Digital Entrepreneurship  adalah, “ The internet and technologies are transforming our world. Digital technologies has to be our future.” Atau yang bisa kita terjemahkan sebagai “Internet dan teknologi mengubah dunia kita. Teknologi digital harus menjadi masa depan kita” dari kutipan ini kita bisa melihat bagaimana internet mengubah dunia saat ini. Dan disini dijelaskan juga, jika kita ingin menguasai dunia kita harus menguasai teknologi. Sebagai yang sudah dijelaskan oleh teori Darwin, orang yang menang bukanlah orang yang kuat tetapi orang yang bisa beradaptasi dengan keadaannya sekarang ini. Pada menit 5:40 pada video tersebut, Ibu Terrylina Arvinta Monoarfa menampilkan sebuah table tentang riset Negara Indonesia pada tahun 2019. Untuk total populasi di Indonesia sendiri, Indonesia memiliki dua ratus enam puluh delapan koma dua juta penduduk dengan tingkat urbanisasi lima puluh enam persen. Dari data pengguna social media yang aktif yaitu seratus lima puluh juta penduduk, ada seratus tiga puluh juta penduduk yang menggunakan telephone genggam untuk mengakses social media. Berarti hampir delapan puluh persen penduduk Indonesia menggunakan smarthphone.mengingat kembali bahwa smartphone bukan lagi barang mewah dan setiap orang menggunakan smartphone dan pasti setiap smartphone memiliki social media, maka kita bisa liat banyaknya penduduk Indonesia yang menggunakan smartphone sebagai aksesnya dengan social media. Kemudia. ada data platform social media pada tahun 2019 yang ditampilkan oleh Ibu Terrylina Arvinta Monoarfa, kedudukan pertama ditempati oleh Youtube dan untuk kedudukan terakhir ditempati oleh Reddit. Hal ini diberi rating karena data ini menjadi wawasan baru bagi para pelaku usaha. Setidaknya, para pelaku usaha bisa mempertimbangkan untuk memasang iklan pada platform-platform yang tertera pada data tersebut. Jika kita berbicara tentang digital marketing, kita berbicara tentang merancang sebuah strategis yang kita lakukan agar usaha kita menjadi tumbuh dan berkembang, agar produk kita menjadi terkenal, agar kita bisa bersaing dengan persaingan yang ada dilingkungan kita. Maka kita akan menggunakan konsep SOSTAC marketing diagram, S pertama kita bisa sebut sebagai situation analysis (analisis situasi), O kita bisa sebut sebagai Objective (Objektif), S kedua kita bisa sebut sebagai strategy (Rencana), T kita bisa sebut sebagai Tactics (Cara), A kita bisa sebut  sebagai Action (Aksi), C kita bisa sebut sebagai Control (Kendali). Inilah yang akan kita rancang sebagai pemasaran digital yang kita susun sebagai pemasaran digital kira. Yang pertama adalah Situation Analysis yang menjelaskan kita where are we now? atau dimana kita berada sekarang, kedua kita akan menyusun Objective atau tujuan where do we want to be? atau bisa disebut apa tujuan kita. Ketiga adalah strategy yang dimana kita membahas how do we get there? Atau bagaimana kita bisa menuju kesana. Yang keempat kita akan menyempitkan lagi yaitu Tactics yang membahas tentang how exactly do we get there? Atau cara cara generic apa yang kita  lakukan untuk mencapai tujuan itu,. Kelima kita mulai dengan Actionya yaitu details of Tactics atau detail dari cara itu sendiri. Keenam jangan lupa diakhir kita harus melakukan control yaitu how do we monitor performance jadi kita perlu menyusun key indication of Control. Apakah kita bisa mencapai tujuan yang kita inginkan? Itu adalah tugas dari control. Jika kita gagal mencapai tujuan kita, maka dari itu kita akan memulai dari awal menuju Situation Analysis karena itu merupakan sebuah siklus yang dimana kita tidak bisa lepas dari siklus tersebut untuk melakukan digital marketing. Selanjutanya, saya akan merumuskan hal yang terpenting dari SOSTAC itu sendiri yang dijelaskan oleh Ibu Terrylina Arvinta Monoarfa. Disini kita bisa lihat bahwa ada lima S dalam digital marketing. Lima S dalam digital marketing ini yang pertama ada Sell yaitu kita harus mencatat bagiamana tingkat penjualan yang kita telah jalankan, yang kedua adalah serve yaitu bagaimana kita memberikan pelayanan pada konsumen kita, yang ketiga adalah seve dimana kita melihat kecukupan kita dalam efesiensi cost. Jika sebelumnya kita menggunakan toko, pasti kita akan memiliki biaya sewa. Tapi jika kita menggunakan social media pasti kita akan mengurangi biaya sewa yang kita gunakan karena kita sudah menggunakan social media untuk lapak perdagangan kita. Yang keempat ada Speak yaitu bicara tentang membangun engagement dengan konsumen kita, bagaimana kita mampu mengkomunikasikan produk yang kita punya kepada konsumen kita. Yang kelima adalah Sizzle yaitu kita melakukan extension kepada produk kita. Dimana kita dulu menggunakan toko kepada produk kita sehingga kita menunggu konsumen untuk datang membeli produk kita lalu kita memperpanjang dengan social media untuk menjangkau konsumen yang jauh untuk datang membeli produk yang kita sediakan. Jadi di situation analysis kita harus mengetahui persis apa yang sedang kita hadapi pada saat ini. Selanjutnya kita bisa melihat pada konsep objective yaitu kita menentukan tujuannya. Kita harus melihat apa saja yang kita bisa ubah dari lima S sebelumnya . Lalu masuk dalam Strategy, kita bisa susun strateginya yaitu segmentation, OVP, Sequence, Integration, dan Tools. Berikutnya kita merujuk pada tactics yaitu E-marketing apa saja yang akan kita lakukan. Kemudian media platform apa yang kita akan gunakan, dimana kita akan menjalin komunikasi terkait dengan bagaimana kita melakukan posting secara detail kita melakukan identifikasi secara terperinci seperti kapan kita mengadakan giveaway kepada para konsumen kita. Kemudian ada action yaitu kita melakukan promosi melalui facebook, istagram, dan masih banyak lagi media social yang kita bisa gunakan untuk melakukan promosi. Yang terakhir kita melakukan control dimana kita memonitoring performa kita. Jadi, kita kembalikan lagi pada konsep awal hingga akhir yang kita gunakan lalu kita amati dan control lebih jauh lagi. Mungkin hanya ini saja yang bisa saya sampaikan pada analisis yang bisa saya berikan saat ini, mohon maaf jika ada kesalahan informasi yang saya berikan. Terima kasih.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lima Character Bintang Lima Yang Bisa Melakukan One Hit One Kill DI Genshin Impact